[REVIEW] Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 (Indonesia)
Ini adalah artikel pertama yang saya publikasikan di blog baru ini. Sebelumnya, saya sudah pernah menulis di beberapa blog. Namun, baru kali ini saya memberanikan diri untuk membuat blog khusus untuk buku. Pada artikel pertama ini, saya akan menulis ulasan mengenai Kindle Paperwhite 11th Gen 2021. (SUMBER: dewijana.blogspot.com) JANGAN COPAS TANPA IZIN
Apa sih Kindle itu? Kindle merupakan gawai elektronik portable buatan Amazon.com yang digunakan untuk membaca (e-reader) (Britannica). Nah, sebenarnya e-reader atau gawai membaca digital ini ada banyak jenisnya, misalnya seperti Boox, Kobo, Nook, bahkan Kindle. Namun, kebetulan saya telah memantapkan diri untuk membeli Kindle. JANGAN COPAS TANPA IZIN
Awalnya pada saat saya pertama kali hendak membeli Kindle, saya merasa bingung dalam memilih tipe Kindle yang ada. Lalu saya menemukan bahwa ternyata ada beberapa jenis Kindle yang paling umum digunakan sekarang yakni: Kindle Basic, Kindle Paperwhite 10th Gen, Kindle Paperwhite 11th Gen, Kindle Fyre, dan Kindle Oasis. Perhatian saya langsung tertuju pada Kindle Paperwhite 11th Gen karena Kindle tersebut masih tergolong rilisan baru (tahun 2021). (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Loh, ini kan bukan buku? Mengapa saya mengulas ini?
Alasannya karena seiring dengan pembentukan blog baru ini, saya juga baru saja memulai untuk merambah ke dunia buku digital atau e-book. Pada saat masa pencarian informasi, saya sempat kebingungan mencari informasi mengenai Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 karena Kindle tipe ini masih tergolong baru sehingga belum banyak ulasan (review) mengenai Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 ini. Saya berharap ulasan saya dapat berkontribusi dalam membantu teman-teman yang ingin mencari ulasan mengenai Kindle Paperwhite 11th Gen 2021. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Mengapa mau merambah ke dunia buku digital (e-book)?
Sebelumnya, saya sering melihat perdebatan mengenai buku fisik vs. e-book di Twitter. Ada yang mengatakan lebih memilih e-book karena lebih ramah lingkungan. Namun ada juga yang mengatakan bahwa e-book tidak bisa menggantikan buku fisik. Keduanya benar. Tapi saya pribadi memiliki beberapa alasan yang solid untuk beralih ke buku digital (e-book), yaitu:
- Saya tinggal di apartment yang kecil dan rak buku saya sudah penuh, sehingga tidak ada ruang lagi untuk menyimpan buku-buku fisik. Solusinya ada dua, yaitu: (1) Menjual buku saya (hal ini tidak mungkin saya lakukan karena saya memiliki sisi sentimental terhadap semua buku yang pernah saya baca); dan (2) Mengurangi pembelian buku fisik (inilah pilihan yang paling masuk akal karena masih ada alternatif buku digital). (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Saya memiliki mobilitas tinggi sehingga kadang menenteng buku keluar rumah cukup merepotkan karena beberapa buku yang saya bawa cukup berat. JANGAN COPAS TANPA IZIN
- Sebagian besar buku yang saya baca adalah buku berbahasa Inggris karena saya ingin belajar bahasa Inggris melalui buku. Namun, buku fisik berbahasa Inggris cukup mahal dijual di Indonesia dan stoknya terbatas. Sementara itu, sebagian besar e-book berbahasa Inggris harganya lebih murah daripada buku fisik yang dijual di toko dan stoknya hampir selalu ada.
- Saya ingin mencoba lebih bersahabat dengan lingkungan (go-green) pada tahun 2022 ini.
Mengapa memilih Kindle Paperwhite 11th Gen?
Karena Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 merupakan gawai Kindle yang masih tergolong cukup baru yaitu dirilis pada tahun 2021. Kebetulan saya tipe orang yang berprinsip kalau membeli barang elektronik sebaiknya belilah yang paling baru dirilis atau paling mutakhir karena saya cenderung memakai barang elektronik tersebut dalam jangka panjang (mungkin sekitar 5-7 tahun). Ini merupakan preferensi pribadi saya. Lagi-lagi, ini semua berbalik pada kebiasaan (habit) kita masing-masing dalam menggunakan barang elektronik. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Alasan lain mengapa saya memilih Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 adalah karena ternyata e-reader lain yang memiliki spesifikasi setara harganya cukup pricey untuk kantong saya bila dibandingkan dengan Kindle 😅 Maka dari itu, pada akhirnya saya menjatuhkan hati saya pada e-reader Kindle. JANGAN COPAS TANPA IZIN
Beli di mana?
Setelah melalui proses pencarian panjang, saya membeli Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 di Tokopedia, yaitu di toko ChaCha Gadget. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 ini memiliki 2 jenis penyimpanan, yaitu 8GB dan 32GB. Kindle jenis ini hanya memiliki satu warna saja, yaitu warna hitam. Kebetulan saya membeli varian Ads dengan ukuran penyimpanan 8GB karena harganya lebih murah daripada varian No Ads dan saya juga merasa belum butuh penyimpanan yang besar (buku yang saya baca rata-rata ukurannya < 5 MB). Kindle ini saya beli dengan harga Rp 2.599.000 (harga 25 April 2022). JANGAN COPAS TANPA IZIN
Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya membeli Kindle. Awalnya, saya membeli Kindle ini pada tanggal 25 April 2022 dan pesanan saya itu tiba di hari yang sama juga. Namun, ternyata saya tidak bisa login di gawai Kindle tersebut. Setelah saya mencoba untuk menghubungi pihak Amazon, mereka mengatakan bahwa status Kindle yang saya beli sudah tidak aktif (dari ulasan-ulasan yang saja baca, Amazon ini memang sering random aja nge-ban gawai Kindle 😅). Maka, saya melaporkan hal ini ke toko ChaCha Gadget. Syukurlah ternyata toko ChaCha Gadget adalah toko yang sangat bertanggungjawab sehingga mereka menawarkan untuk menukarkan pesanan Kindle saya dengan unit yang baru. Setelah beberapa hari, akhirnya pesanan saya berhasil ditukarkan dengan unit yang baru dan Puji Tuhan unit yang baru ini dapat beroperasi dengan baik. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Saya sangat merekomendasikan teman-teman yang mau beli Kindle untuk membeli di toko ChaCha Gadget karena tokonya benar-benar terpercaya dan terbukti bertanggungjawab.
Tak lupa juga saya juga sekalian membeli case Kindle di Tokopedia yaitu di toko Miss Jolie. Case yang saya beli adalah jenis smartcase yang akan secara otomatis mengarahkan Kindle ke mode tidur (sleep) bila saya menutup layar Kindle dengan case tersebut sehingga baterainya tetap awet. Saya membeli case tersebut dengan harga Rp 199.000 dan saya juga mendapatkan anti-gores gratis dari pembelian tersebut (harga 25 April 2022). JANGAN COPAS TANPA IZINSaya menyukai case ini karena bila menggunakan case ini dengan cara dilipat, kita bisa memasukkan tangan kita ke handstrap yang tersedia. Jadi, kita dapat membaca Kindle hanya dengan satu tangan saja melalui case ini. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Fitur Kindle Paperwhite 11th Gen 2021
Harga: $139.99 (di e-commerce Indonesia harganya dalam kisaran Rp 2.500.000-2.700.000)
Display: 6.8" E-INK Carta, 1200 Touchscreen Display, 300 ppi Glare-free panel, 1236 x 1648 Resolution, backlight 17 LEDs
Ukuran: 174 x 125 x 8.1 mm (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Berat: 208 gram
Baterai: 1.700mAh (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Charging Port: Type-C, 9W USB charger
Kapasitas Penyimpanan: 8 GB
Format: MOBI (dan baru diumumkan kemarin bahwa ke depannya akan support format EPUB)
Fitur tambahan:
- Waterproof (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Adjustable warm lights JANGAN COPAS TANPA IZIN
- Auto brightness (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Bluetooth (untuk menghubungkan ke speaker bila ingin mendengar audiobook)
- Dark mode (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Unboxing Videos
Kira-kira segitu ya ukuran Kindle-nya bila dibandingkan dengan ukuran tangan. Menurut saya, Kindle ini ukurannya ideal sehingga cukup nyaman dipegang dengan satu tangan dan tidak berat.Mengaktifkan Kindle
Pada saat awal mengaktifkan Kindle, kita akan diberikan 2 alternatif, yaitu: (1) Mendaftarkan akun Kindle di gawai Kindle kita bagi yang belum memiliki akun Kindle/Amazon sebelumnya; atau (2) Masuk dengan akun Amazon bagi yang sebelumnya sudah memiliki akun Amazon. Karena Kindle ini milik Amazon, jadi akunnya bisa dihubungkan. Kalau saya pribadi, saya sudah membuat akun Amazon terlebih dahulu di hari-hari sebelumnya. Hal ini karena setelah saya melihat ulasan-ulasan mengenai Kindle, ternyata ada beberapa orang yang akun Kindle-nya di-banned karena mereka memilih Location Amerika Serikat di akun Kindle mereka, bukan di Indonesia. Di satu sisi, hal ini bisa terjadi karena memang untuk saat ini Amazon tidak beroperasi di Indonesia sehingga ada beberapa gawai Kindle yang tidak menampilkan pilihan negara "Indonesia" dalam pilihan Location-nya. Maka dari itu, pada akhirnya beberapa pengguna memilih Location di Amerika Serikat saat membuat akun Kindle. Namun, di sisi lain Amazon ini memang cukup ketat dalam menegakkan peraturannya. Bila ketahuan domisili kita yang terdeteksi tidak sesuai dengan Location yang kita pilih, maka Amazon tidak akan sungkan mengambil tindakan tegas. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Maka dari itu, saya memilih untuk membuat akun di Amazon terlebih dahulu karena di akun Amazon itu saya bisa langsung memilih metode pembayaran dan Location (di Amazon terdapat pilihan Indonesia dalam pilihan Location) di sana, sehingga pada saat saya mengaktifkan gawai Kindle saya, saya hanya perlu menghubungkan akun Amazon saya ke Kindle saja (tidak perlu bingung memilih Location lagi). Selain itu, membuat akun Amazon di awal juga memungkinkan saya untuk menghubungkan akun Amazon saya dengan akun Goodreads saya. Jadi, setelah saya menghubungkan akun Amazon saya ke Kindle, secara otomatis akun Goodreads saya juga terhubung ke aplikasi Goodreads di Kindle. JANGAN COPAS TANPA IZIN
Membeli e-book di Kindle
Membeli e-book di Kindle dapat dilakukan di dalam gawai Kindle atau melalui website Amazon. Karena Kindle agak lambat dalam loading (tidak secepat gawai elektronik lainnya), saya biasanya menyimpan e-book yang ingin saya beli ke dalam List akun Amazon saya terlebih dahulu. Setelah itu, saya baru membuka Kindle saya dan menuju ke pilihan menu paling kanan atas (menu yang ada titik tiga itu), lalu saya memilih pilihan menu "Your Reading Lists". Semua e-book yang saya masukkan ke dalam list akun Amazon saya secara otomatis sudah masuk ke "Your Reading Lists" di Kindle dalam menu pilihan "From Your List". (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Untuk metode pembayaran e-book bisa ditempuh dengan pembayaran melalui (1) American Express; (2) Kartu kredit dan kartu debit yang sudah memiliki logo Visa dan Mastercard; dan (3) Amazon gift card. Saya pribadi memiliki kartu debit BCA yang sudah ada logo Visa-nya, namun pembayaran tetap tidak bisa dilakukan melalui debit BCA. Kalau kalian tidak memiliki kartu kredit atau kartu debit, ada alternatif metode pembayaran lain yang bisa ditempuh yaitu melalui Jenius. Bila kalian tidak ingin menggunakan kartu Jenius, kalian mungkin bisa membeli Amazon gift card yang bisa kalian temukan di situs e-commerce. JANGAN COPAS TANPA IZIN
Bagaimana pengalaman pribadi saya menggunakan e-reader Kindle?
Sejauh ini saya baru menggunakan Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 selama hampir 2 minggu, sehingga saya tidak bisa berkomentar secara spesifik mengenai pengalaman saya. Namun, saya dapat menceritakan pengalaman saya yang tiba-tiba hijrah menjadi pembaca e-book di Kindle dari yang tadinya adalah pembaca buku fisik.
(Kindle Paperwhite 11th Gen 2021. cr: dok.pribadi)
Awalnya saya sempat merasa gawai Kindle ini agak lambat saat memproses informasi di dalamnya. Namun, itu semua sebenarnya disebabkan karena saya sudah terbiasa menggunakan gawai elektronik dengan processor super cepat sebelumnya. Menurut saya hal itu bukan masalah besar karena saya hanya perlu beradaptasi saja. Toh, menurut ulasan-ulasan yang saya baca ternyata Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 ini sudah lebih cepat dalam memproses informasi daripada seri-seri Kindle sebelumnya. Di hari pertama saya menggunakan gawai Kindle, saya membanderol satu set Narnia (buku 1-7) hanya dengan harga $0.99 atau sekitar Rp 14.300-an saja! Selain itu, saya merasa bisa lebih cepat menyelesaikan satu buku karena: (1) Saya tidak perlu membuka kamus di browser lagi karena sudah ada built-in dictionary di dalam Kindle; dan (2) Saya lebih fokus membaca karena tidak ada distraksi untuk membuka browser lagi. Selain itu, saya juga jadi lebih "percaya diri" membaca buku di ruang publik. Hal ini karena bentukan Kindle adalah tablet, maka orang-orang akan mengira saya sedang sibuk beraktivitas dengan tablet biasa. Soalnya saya pernah punya pengalaman membaca buku fisik di ruang publik lalu malah terdistraksi karena didatangi oleh orang yang tidak dikenal dan dicecar pertanyaan seperti "Hobi baca buku, ya?" "Lagi baca buku apa?" "Tentang apa bukunya?" 😅
Setelah beberapa hari menggunakan Kindle saya menyadari bahwa daya baterai Kindle saya dipengaruhi oleh: (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Level Brightness. Semakin tinggi level Brightness, semakin cepat daya baterai terkuras. Begitu pula sebaliknya.
- Pergantian tampilan. Saya merasa pada saat saya aktif memberi highlight & notes di e-book baterai saya menjadi lebih terkuras daripada pada saat saya membaca e-book secara pasif saja. Hal ini karena pada saat saya memberi highlight & notes, maka akan muncul kotak dialog baru di layar. Ini yang dinamakan pergantian tampilan. Hal ini cukup membuat daya baterai Kindle menurun.
- Koneksi Wi-fi. Pada saat saya mengaktifkan mode pesawat, daya baterai di Kindle saya lebih hemat daripada saat saya mengaktifkan koneksi Wi-fi.
Mengapa tidak membeli versi No-Ads?
Saya pribadi merasa tidak terganggu dengan iklan-iklan yang ditampilkan pada Kindle versi Ads. Iklan hanya ditampilkan pada screensaver saja. Pada saat membaca buku, tidak ada iklan yang ditampilkan sehingga ttidak mengganggu aktivitas membaca saya. Toh, iklan-iklan tersebut merupakan iklan tentang buku-buku yang direkomendasikan Amazon berkaitan dengan preferensi buku-buku yang saya baca di Kindle. Jadi, buku-buku yang direkomendasikan pun masih berhubungan dengan preferensi buku saya. Alasan lainnya mengapa saya membeli Kindle versi Ads adalah karena adanya perbedaan harga yang cukup signifikan antara Kindle versi Ads dengan versi No Ads. JANGAN COPAS TANPA IZIN
Iklan dalam Kindle versi Ads pun sebenarnya dapat dihilangkan dengan cara menghubungi Customer Service pada situs www.amazon.com dan meminta mereka untuk melepaskan iklan di Kindle kita. Beberapa ulasan yang saya lihat mengatakan bahwa proses mencabut iklan tersebut cukup cepat dan gratis. Namun, baru-baru ini saya mendapatkan informasi dari sebuah forum bahwa proses mencabut iklan kini membutuhkan biaya sekitar $20. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Kelebihan dan kelemahan Kindle Paperwhite 11th Gen 2021
(+) Kelebihan:
- Saya menjadi lebih fokus dalam membaca buku. Karena saya belajar bahasa Inggris melalui bacaan, maka ketika saya membaca buku saya akan membuka kamus di browser untuk mengecek arti kata yang tidak saya mengerti. Pada saat perjalanan mengecek arti kata di browser inilah saya seringkali terdistraksi untuk membuka akun media sosial. Kebetulan Kindle memiliki fitur built-in dictionary yang membantu kita untuk mengecek arti kata secara langsung di dalam Kindle, sehingga bisa mengurangi distraksi saat membaca buku. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Kindle memiliki fitur built-in dictionary yang bisa membantu saya untuk lebih memahami kata-kata dalam bahasa Inggris.
- Saya jarang mengonsumsi buku-buku grafis sehingga Kindle yang memiliki basis warna hitam-putih menjadi pilihan yang tepat untuk membaca buku teks.
- Ada beberapa e-book dijual dengan harga sangat murah di Kindle. Misalnya, salah satu buku yang ada di wishlist saya adalah Brand With Purpose. Buku tersebut dijual di salah satu toko di Indonesia dengan harga Rp 385.000 (buku fisik hardcover). Namun, saya membeli buku tersebut di Kindle dengan harga $8.99 (Rp 130.709).
- Untuk teman-teman yang seperti saya yang membaca buku hanya untuk isi kontennya saja bukan untuk merasakan bentuk fisik dari buku, maka Kindle ini adalah pilihan yang tepat. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Fitur e-ink pada layar Kindle ini membuat mata saya tidak sakit saat membaca e-book.
- Adanya fitur backlight pada Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 memungkinkan saya untuk bisa membaca e-book pada siang hari maupun malam hari (pada waktu cahaya redup). Sejak membaca menggunakan Kindle, saya merasa bahwa mata lelah saya berkurang dan hal ini meningkatkan waktu membaca harian saya.
- Mudah dalam memberikan highlight, di mana saya tidak perlu repot-repot membawa highlighter atau pensil lagi untuk menggaris atau menandakan suatu bagian dari bacaan. Highlight dalam Kindle ini bisa dikirimkan melalui e-mail kita dengan format pdf dan bisa juga ditampilkan di akun Goodreads kita. JANGAN COPAS TANPA IZIN
- Untuk kamu yang suka banget membaca, e-reader ini cocok untuk investasi jangka panjang karena Amazon setiap hari memberikan diskon pada e-book yang ada melalui Kindle Deals sehingga kamu bisa membeli lebih banyak buku dengan harga yang terjangkau. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
(-) Kelemahan:
- Harga Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 tidak cukup bersahabat. Karena baru dirilis tahun lalu, harga Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 masih terbilang cukup mahal. Tapi, kalau kamu mau membeli alternatif Kindle yang tak kalah bagusnya, kamu bisa membeli Kindle Paperwhite 10th Gen atau Kindle Basic. Keduanya sama-sama baik digunakan untuk membaca. Yang membedakan hanyalah beberapa fitur tambahan saja.
- Agak lambat dalam proses loading sehingga tidak bisa terburu-buru dalam memilih pilihan. Kindle saya pernah mengalami freezing beberapa hari yang lalu karena saya terburu-buru memilih pilihan menu yang ada. Akhirnya, saya melakukan Restart.
- Format bacaan yang cukup terbatas, yaitu MOBI (dan kemudian EPUB), sehingga untuk kamu yang suka membaca dengan format lain harus mengubah format file tersebut ke format MOBI terlebih dahulu. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Tidak cocok untuk membaca bacaan yang didominasi oleh konten visual. Karena basis warna Kindle ini adalah hitam putih, jadi Kindle ini agak kurang cocok untuk membaca buku yang memiliki konten visual berwarna. Buku grafis pun biasanya memiliki ukuran file yang cukup besar sehingga kapasitas penyimpanan 8GB tidak efektif untuk menyimpan banyak e-book grafis. Tapi kalau kamu ingin ruang penyimpanan yang lebih besar, kamu bisa memilih Kindle Paperwhite 11th Gen Signature yang memiliki kapasitas 32GB. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
- Kalau kamu mau membeli Kindle untuk membatasi belanja buku bulanan kamu, sepertinya kamu harus mempertimbangkan keputusan kamu lagi deh 😁 karena terdapat fitur 1-Click Ordering, sehingga kita bisa membeli e-book yang diinginkan dengan cepat dan praktis. Hal ini bisa-bisa membuat kita tidak sadar kalau sudah meng-klik pembelian berkali-kali dan akhirnya bisa berujung kebablasan. JANGAN COPAS TANPA IZIN
- Untuk kalian yang menyukai pengalaman memegang buku atau bau kertas buku fisik, Kindle tidak dapat menggantikan pengalaman sentuhan buku fisik.
- Sulit untuk menulis catatan (notes) pada bagian dalam buku. Hal ini merupakan salah satu hambatan bagi saya yang seringkali mencatat bila membaca buku fisik. Meskipun terdapat fitur Notes, namun Kindle tidak dapat menggantikan pengalaman mencatat catatan secara langsung di kertas buku fisik. Bila terlalu sering menulis catatan (notes) di e-book yang kita baca, maka semakin sering juga kotak dialog akan terbuka dan hal itu akan menguras daya baterai. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Penutup
Keputusan untuk membeli Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 pada akhirnya menjadi keputusan masing-masing yang disesuaikan dengan preferensi pribadi. Bila kamu memiliki masalah ruang penyimpanan yang terbatas dan mobilisasi yang tinggi seperti saya, maka gawai Kindle ini akan sangat membantu kamu dalam membaca buku di manapun dan kapanpun. Bagi saya pribadi, Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 ini sudah lebih dari cukup untuk menjadi solusi kelangsungan aktivitas membaca saya. Hal ini bukan berarti bahwa saya akan meninggalkan buku fisik seutuhnya. Saya masih membaca buku fisik, hanya saja porsinya dikurangi dari sebelumnya. (SUMBER: dewijana.blogspot.com)
Semoga ulasan saya ini bisa membantu teman-teman yang sedang mempertimbangkan untuk membeli Kindle Paperwhite 11th Gen 2021 maupun teman-teman yang baru saja ingin beralih menggunakan e-reader juga. Terima kasih. (SUMBER: dewijana.blogspot.com) JANGAN COPAS TANPA IZIN
Referensi:
https://www.britannica.com/technology/Kindle
https://www.tonerbuzz.com/blog/paper-books-vs-ebooks-statistics/
https://www.gizbot.com/tablet/reviews/kindle-paperwhite-signature-edition-11th-gen-review-worth-every-penny/articlecontent-pf134148-078436.html
https://www.amazon.in/gp/help/customer/display.html?nodeId=201729840
Comments
Post a Comment